Saya ingin berbagi pengalaman dan cara
tindakan mengenai penggunaan Listrik Pra Bayar ( LPB ) yang jadi
boros tak terkendali bahkan saat jaringan listrik tak dipakai.
Ketika pertama kali menggunakan
sambungan listrik baru dengan Meter Pra Bayar ( MPB ) untuk toko
pakaian kami di Bekasi, awalnya saya tidak menyadari keanehan ini.
Voucher listrik senilai 100.000 habis dalam beberapa hari saja,
padahal pemakaian listrik di toko kami hanyalah 2 lampu kalau siang,
3 lampu kalau malam, lalu dispenser air minum yang hanya di 'on' kan
jika mau bikin kopi, 1 kipas angin, dan 1 buah adaptor untuk laptop.
Sedangkan pada malam hari saya pulang dan toko tutup, listrik
dipadamkan dan MCB ( panel pemutus hubungan listrik – dalam sebuah
box dibagian dalam bangunan / rumah ) di off kan.
Karena merasa aneh lalu saya catat
angka saldo listrik pada MPB setelah MCB di off kan setiap tutup toko
pada malam hari. Lalu keesokan paginya saat mau buka toko saya cek
lagi angka saldo listrik pada box MPB yang posisinya tentu saja ada
diluar bangunan.
Dan ternyata memang benar angka saldo
listrik berkurang jumlahnya dari angka yang saya catat kemarin
malamnya, nilainya berkurang cukup banyak padahal tidak ada pemakaian
listrik karena seluruh jaringan didalam bangunan sudah dimatikan.
Lalu saya tanya kepada tetangga2 toko yang lain tetapi mereka tidak
tahu dan tidak memperhatikan hal hal ini.
Malam berikutnya saya lakukan hal yang
sama dan paginya saya cek lagi angka saldo listriknya, demikian
seterusnya berkali kali dan selalu ada kebocoran saldo listrik seakan
akan ada pemakaian listrik padahal listrik dimatikan dan MCB pada
posisi off. Jika hal ini terjadi terus menerus maka tentu akan sangat
merugikan konsumen, saya menduga hal ini tentu bisa saja terjadi pada
banyak konsumen listrik PLN lainya.
Terbersit di pikiran saya apakah hal
ini terjadi karena kesalahan pada pemasangan instalasinya.
Selanjutnya saya browsing untuk mencari informasi teknis mengenai hal
ini karena tentu ini adalah hal yang jamak. Maka saya dapati
solusinya pada www.instalasilistrikrumah.com
PLN
mempunyai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 380V yang disuplai oleh
Trafo Distribusi 20kV/380V dengan sistem listrik 3 phase,
yang menyebarkan daya listrik ke perumahan. Sisi tegangan rendah
trafo (380V) yang menyuplai ke perumahan mempunyai sistem 3 phase
yang
terhubung bintang ( Y-connection)
dengan titik netralyang
di-ground-kan
ke tanah. Bila beban listrik pada sistem 3 phase
tadi
seimbang maka titik netral
ini
mempunyai nilai nol Ampere.
Tetapi
jika system 3 phase
PLN
itu (yang menyuplai ke perumahan) mengalami ketidakseimbangan beban
listrik, maka akan ada arus listrik melewati penghantarnetral
(nilainya
tidak 0 Ampere
lagi).
Arus netral
inilah
yang mengalir ke perumahan, kearah MPB dan melewati grounding
dari
instalasi listrik rumah untuk kembali lagi kegrounding
titik
netral
di
trafo distribusi tadi (arus listrik selalu membentuk looptertutup).
Pada
intinya, bila terjadi ketidakseimbangan beban listrik pada trafo
distribusi yang menyuplai listrik ke rumah kita, maka akan terjadi
arus netral
yang
masuk ke sistem instalasi rumah, walaupun tidak ada sama sekali
pemakaian energi listrik di rumah itu. Arus netral tadi sebenarnya
ingin mengalir menuju tanah melewati jalurgrounding
instalasi
listrik rumah untuk kembali lagi ke titik netral
di
trafo distribusi tadi (sehingga membentukloop).
Nah…kondisi ini yang harus dicermati agar arus netral
yang
menyelinap itu tidak sampai melewati MPB.
Jadi..Bagaimana
menghindari hal ini?
Yah…setidaknya
kita harus memahami cara pegawatan MPB yang benar dan di MCB Box.
Mari…silahkan lanjut terus….
Pengawatan Meter Prabayar Yang Benar.
Pengawatan
MPB yang benar harus seperti gambar dibawah ini. Warna hitam adalah
penghantar phase,
warna biru adalah penghantar netral
dan
warna hijau adalah penghantar grounding.
Kabel
Netraldan
kabel grounding
harus
disambung di titik sebelum MPB dan harus terpisah total setelah MPB.
Sedangkan posisi grounding
rod-nya
sendiri (yang tertanam di tanah) bisa berada lebih dekat ke MPB atau
MCB Box. Sisi sebelah kiri (P-N, dengan N ditanahkan) adalah bagian
dari Trafo Distribusi PLN yang netral-nya
ditanahkan. Sedangkan yang paling kanan adalah stop kontak.
Seperti
penjelasan sebelumnya, saat terjadi ketidakseimbangan beban pada
trafo distribusi, akan ada arus netralyang
mengalir kearah MPB. Walaupun saat itu tidak ada pemakaian energi
listrik di rumah (MCB “OFF”).
Dengan pengawatan yang seperti ini, maka arus netral
penyelinap
tadi bisa dialirkan ke grounding
tanpa
melewati MPB (lihat gambar dibawah ini) :
Pengawatan Meter Prabayar Yang Salah & Merugikan Konsumen.
Bila
ada sambungan antara kabel grounding
dan
netral pada titik setelah MPB, seperti pada pengawatan seperti di
bawah ini, maka arus netral penyelinap tadi bisa mengalir melewati
MPB. Walaupun konsumen sama sekali tidak menggunakan energi listrik
dan juga posisi MCB “OFF”.
Arus netral
penyelinap
seperti ini akan mengakibatkan sensor arus netral
MPB
mengukur seolah-olah ada pemakaian dan bisa merugikan konsumen.
Karena itu di MPB akan muncul tulisan “PERIKSA” dan gambar
“TANGAN”. Kabel netral
dan
ground
disambung
kembali pada MCB Box,
akibatnya ada sebagian arus netral
yang
mengalir melewati MPB.
Sedangkan
pada gambar diatas, kabel ground
dan
netral
disambung
pada titik setelah MPB. Akibatnya arus netral
yang
tidak diinginkan tadi bisa melewati MPB.
Demikian posting kali ini semoga dapat dimengerti dan menjadi berguna bagi para pembaca.
Pak maaf, itu solusinya bisa dibetulin sdri (manggil BTL) atau manggil petugas PLN?
BalasHapusbagus sekali 👍🙏
BalasHapus