Minggu, 30 Agustus 2015

MENGATASI BOROSNYA PULSA LISTRIK KARENA PENGAWATAN YANG SALAH

Saya ingin berbagi pengalaman dan cara tindakan mengenai penggunaan Listrik Pra Bayar ( LPB ) yang jadi boros tak terkendali bahkan saat jaringan listrik tak dipakai.

Ketika pertama kali menggunakan sambungan listrik baru dengan Meter Pra Bayar ( MPB ) untuk toko pakaian kami di Bekasi, awalnya saya tidak menyadari keanehan ini. Voucher listrik senilai 100.000 habis dalam beberapa hari saja, padahal pemakaian listrik di toko kami hanyalah 2 lampu kalau siang, 3 lampu kalau malam, lalu dispenser air minum yang hanya di 'on' kan jika mau bikin kopi, 1 kipas angin, dan 1 buah adaptor untuk laptop. Sedangkan pada malam hari saya pulang dan toko tutup, listrik dipadamkan dan MCB ( panel pemutus hubungan listrik – dalam sebuah box dibagian dalam bangunan / rumah ) di off kan.

Karena merasa aneh lalu saya catat angka saldo listrik pada MPB setelah MCB di off kan setiap tutup toko pada malam hari. Lalu keesokan paginya saat mau buka toko saya cek lagi angka saldo listrik pada box MPB yang posisinya tentu saja ada diluar bangunan.
Dan ternyata memang benar angka saldo listrik berkurang jumlahnya dari angka yang saya catat kemarin malamnya, nilainya berkurang cukup banyak padahal tidak ada pemakaian listrik karena seluruh jaringan didalam bangunan sudah dimatikan. Lalu saya tanya kepada tetangga2 toko yang lain tetapi mereka tidak tahu dan tidak memperhatikan hal hal ini.

Malam berikutnya saya lakukan hal yang sama dan paginya saya cek lagi angka saldo listriknya, demikian seterusnya berkali kali dan selalu ada kebocoran saldo listrik seakan akan ada pemakaian listrik padahal listrik dimatikan dan MCB pada posisi off. Jika hal ini terjadi terus menerus maka tentu akan sangat merugikan konsumen, saya menduga hal ini tentu bisa saja terjadi pada banyak konsumen listrik PLN lainya.

Terbersit di pikiran saya apakah hal ini terjadi karena kesalahan pada pemasangan instalasinya. Selanjutnya saya browsing untuk mencari informasi teknis mengenai hal ini karena tentu ini adalah hal yang jamak. Maka saya dapati solusinya pada www.instalasilistrikrumah.com

PLN mempunyai Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 380V yang disuplai oleh Trafo Distribusi 20kV/380V dengan sistem listrik 3 phase, yang menyebarkan daya listrik ke perumahan. Sisi tegangan rendah trafo (380V) yang menyuplai ke perumahan mempunyai sistem 3 phase yang terhubung bintang ( Y-connection) dengan titik netralyang di-ground-kan ke tanah. Bila beban listrik pada sistem 3 phase tadi seimbang maka titik netral ini mempunyai nilai nol Ampere.
Tetapi jika system 3 phase PLN itu (yang menyuplai ke perumahan) mengalami ketidakseimbangan beban listrik, maka akan ada arus listrik melewati penghantarnetral (nilainya tidak 0 Ampere lagi). Arus netral inilah yang mengalir ke perumahan, kearah MPB dan melewati grounding dari instalasi listrik rumah untuk kembali lagi kegrounding titik netral di trafo distribusi tadi (arus listrik selalu membentuk looptertutup).
Pada intinya, bila terjadi ketidakseimbangan beban listrik pada trafo distribusi yang menyuplai listrik ke rumah kita, maka akan terjadi arus netral yang masuk ke sistem instalasi rumah, walaupun tidak ada sama sekali pemakaian energi listrik di rumah itu. Arus netral tadi sebenarnya ingin mengalir menuju tanah melewati jalurgrounding instalasi listrik rumah untuk kembali lagi ke titik netral di trafo distribusi tadi (sehingga membentukloop). Nah…kondisi ini yang harus dicermati agar arus netral yang menyelinap itu tidak sampai melewati MPB.
Jadi..Bagaimana menghindari hal ini?
Yah…setidaknya kita harus memahami cara pegawatan MPB yang benar dan di MCB Box. Mari…silahkan lanjut terus….

Pengawatan Meter Prabayar Yang Benar.


Pengawatan MPB yang benar harus seperti gambar dibawah ini. Warna hitam adalah penghantar phase, warna biru adalah penghantar netral dan warna hijau adalah penghantar grounding.
Kabel Netraldan kabel grounding harus disambung di titik sebelum MPB dan harus terpisah total setelah MPB. Sedangkan posisi grounding rod-nya sendiri (yang tertanam di tanah) bisa berada lebih dekat ke MPB atau MCB Box. Sisi sebelah kiri (P-N, dengan N ditanahkan) adalah bagian dari Trafo Distribusi PLN yang netral-nya ditanahkan. Sedangkan yang paling kanan adalah stop kontak.
Seperti penjelasan sebelumnya, saat terjadi ketidakseimbangan beban pada trafo distribusi, akan ada arus netralyang mengalir kearah MPB. Walaupun saat itu tidak ada pemakaian energi listrik di rumah (MCB “OFF”). Dengan pengawatan yang seperti ini, maka arus netral penyelinap tadi bisa dialirkan ke grounding tanpa melewati MPB (lihat gambar dibawah ini) :


Pengawatan Meter Prabayar Yang Salah & Merugikan Konsumen.

Bila ada sambungan antara kabel grounding dan netral pada titik setelah MPB, seperti pada pengawatan seperti di bawah ini, maka arus netral penyelinap tadi bisa mengalir melewati MPB. Walaupun konsumen sama sekali tidak menggunakan energi listrik dan juga posisi MCB “OFF”. Arus netral penyelinap seperti ini akan mengakibatkan sensor arus netral MPB mengukur seolah-olah ada pemakaian dan bisa merugikan konsumen. Karena itu di MPB akan muncul tulisan “PERIKSA” dan gambar “TANGAN”. Kabel netral dan ground disambung kembali pada MCB Box, akibatnya ada sebagian arus netral yang mengalir melewati MPB.


Sedangkan pada gambar diatas, kabel ground dan netral disambung pada titik setelah MPB. Akibatnya arus netral yang tidak diinginkan tadi bisa melewati MPB.

Demikian posting kali ini semoga dapat dimengerti dan menjadi berguna bagi para pembaca. 

2 komentar:

  1. Pak maaf, itu solusinya bisa dibetulin sdri (manggil BTL) atau manggil petugas PLN?

    BalasHapus